PONOROGO, indostory.id – Kabupaten Ponorogo menjadi salah satu daerah yang dengan penyaluran pupuk bersubsidi yang lancar tanpa kendala.

Ada kemungkinan jika wilayah lain tersendat penyalurannya, seperti halnya diungkapkan salah satu kepala desa langsung kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Dimana jika kuota pupuk bersubsidi bertambah 100 persen namun petani didaerah tersebut belum menerima.

Salah satu ketua kelompok tani di Ponorogo, Barno menyatakan bahwa penyaluran pupuk di Ponorogo lancar. Buktinya kelompok tani yang dipimpinnya, Kadung Makmur ini telah mendapatkan jatah sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) penerimaan pupuk subsidi.

“Disini banyak pupuk bersubsidi. Tetapi kadang, memang petani ada yang belum punya uang untuk menebus, bahkan ada juga yang masih berhutang di kios dan belum di lunasi,” kata Barno.

Sementara itu Kabid PSP, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), Tamar Mahara menjelaskan jika penyaluran pupuk bersubsidi telah dilakukan sesuai dengan aturan yang ada .

Pada 28 Desember telah muncul SK Bupati terkait alokasi pupuk bersubsidi. Hal tersebut sesuai E-RDKK. Sk bernomor 118.45/1338/405.22/2023

Pada awal tahun 2024, sesuai SK itu bahwa Ponorogo mendapatkan kuota pupuk bersubsidi 18.633 ton untuk pupuk jenis urea dan 10.994 ton untuk pupuk jenis NPK

“Ada tambahan alokasi. Bahwa yang disebutkan oleh pak menteri bertanbah 100 persen,” jelasnya.

Saat itu, secara legal formal karena ada penambahan  alokasi muncul sk bupati nomor 10.3.3.2/ARH/644/405.21/2024. Sk itu ditandatangi per 29 April 2024.

Secara total bahwa alokasi pupuk bersubsidi bertambah. Dimana pupuk bersubsidi jenis urea menjadi 31.866 ton, NPK 23.501 ton dan organik 4.784 ton

“Penyerapan di Ponorogo saya klaim bagus. Kemufian 18 Oktober 2024  kami ada realokasi untuk pupuk bersubsidi,” terangnya.

Dimana, pupuk bersubsidi menjadi 32.987 ton untuk pupuk urea, 25.673 ton untuk NPK dan organik 4784 ton. Hal itu sesuai sk kepala Dipertahankan nomor 10.3.3.2/ARH/2349/405.21/2024. Sk itu 

“Dari data itu kita dari dinas melakukan  kegiatan secara prosedur. Dari penyusunan rencana, penyaluran diatribusi semua sesuai RDKK,” ungkapnya.

Senior Manajer Jawa Timur dan Bali PT Pupuk Indonesia, Taufiek mengatajan secara  nasional penyaluran pupuk sudah berada diangka  5.998.437 ton atau 62,8 % dari alokasi yang disediakan pemerintah sebanyak 9.550.000 ton

“Kkabupaten Ponorogo sudah terealisasi 28.393 ton Urea atau 86% dari alokasi dan untuk NPK sudah 23.114 ton atau 90% dari alokasi,” jelas Taufiek.

Ketersediaan stok di lini III di Jawa Timur ada 48.890 ton Urea dan  31.775 ton NPK Sementara di Kabuapaten Ponorogo sendiri sudah tersedia sejumlah 1049 ton Urea dan 1014 ton NPK

“Ditingkat Kios ada 2134 ton Urea dan 1241 ton NPK yang sudah siap ditebus Petani di Ponorogo,” pungkasnya.

Komentar