Ponorogo – Sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana Bulan sebagian. Untuk waktu puncaknya akan terjadi 19 November 2021 pada pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT. Puncak gerhana terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.

Magnitudo gerhana kali ini sebesar 0,9785 atau hanya 97,85% diameter Bulan tertutup piringan umbra Bumi. Fase gerhana penumbra dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.

Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT. Total durasi parsialitas gerhana kali ini selama 3 jam 29 menit 2 detik dan durasi penumbralitas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.

Gerhana Bulan Sebagian hari ini diklaim akan sangat istimewa, karena menjadi yang terlama di abad ini.

Sejumlah warga penasaran ingin melihat dan mengabadikan momen langka tersebut. Namun cuaca yang kurang mendukung membuat mereka akhirnya enggan untuk melihatnya.

“Dari tadi hujan terus akhirnya tidak bisa lihat gerhana,” terang Hedy warga kota Ponorogo.

Selain ingin melihat dan mengabadikan banyak sebagian warga mempertanyakan apakah akan terjadi sesuatu jika ada gerhana bulan.

“Kalau ada gerhana bulan, akankah terjadi sesuatu. Apakah beda dengan bulan sabit ya,” ujar hentri.(red)*

Komentar