Jakarta – Disela-sela Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi I DPR RI, di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan Jakarta. Anggota Komisi I DPR RI Hasbi Ansory menegaskan pada calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, akan menyelesaikan persoalan Papua secara humanis, tidak dengan pendekatan militer.
“Gebrakan baru ini cukup bagus. Pendekatan humanis bisa saja aparat intelijen mendekati semua kelompok-kelompok, tidak asal main tangkap. Ini cukup bagus pendekatannya,” ujar Hasbi di laman resmi dpr.go.id
Selain itu, lebih lanjut Komisi I juga tidak mempermasalahkan masa jabatan Andika Perkasa dalam menjadi Panglima TNI yang hanya berusia 13 bulan mendatang.
“Saya yakin dalam masa jabatan dia ke depan, saya berharap dia bisa meninggalkan legacy terutama untuk bangsa ini, TNI khususnya, meskipun hanya kurang lebih satu tahun,” tambahnya.
Diketahui, Andika menjadi calon tunggal untuk mengganti posisi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan mengakhiri masa baktinya pada akhir November 2021 mendatang. Proses pergantian tersebut sebagaimana Surat Presiden (Surpres) bernomor R-50/Pres/10/2021 yang telah diserahkan kepada DPR RI untuk mendapatkan surat persetujuan sebagaimana ketentuan dalam UU TNI Nomor 34 Tahun 2004.(red)*