Ponorogo – Bukan impian Sri Wahyuni istri dari mantan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni untuk menjadi salah satu legislator di DPR RI setelah suaranya terbanyak pada Pileg 2019 lalu.
“Pertama saya jalani sendiri. Tapi kalau politik itu saya sudah ikut perkembangan dari sejak bapak (Ipong Muchlissoni) jadi anggota DPRD Kalimantan Timur. 22 tahun lalu, ” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kalau bedanya dulu hanya sebagai pendukung. Sekarang langsung terjun. Tentu keluar masuk ke gedung DPR RI sudah menjadi rutinitas setiap hari, karena memang sudah tugas.
“Ada rapat, kunker, paripurna dan lain-lain. Dulu cuma ikut-ikutan. Atau cuma lihat bapak saja. sekarang ya beda, harus bekerja sebagai wakil rakyat ditingkat pusat, ” tambahnya.
Tentu, karena perannya bertambah sekarang harus pintar bagi waktu. Dia mengaku harus membagi dirinya sebagai ibu rumah tangga, seorang nenek dan menjadi legislatif.
“Tapi tidak masalah. Semua bisa teratasi. Kalau waktunya kerja jadi DPR RI ya kerja. Kalau dirumah ya jadi ibu rumah tangga juga,” tambah wanita lulusan kampus Untag 1945 Samarinda ini.
Sri Wahyuni, menjelaskan hingga saat ini tidak ada protes baik itu dari suami maupun anaknya. Apalagi ketiga anaknya sudah dewasa. Bahkan salah satu diantaranya sudah berumahtangga dan sudah mempunyai anak.
Ditanya perihal pencapaian di DPR RI. Wanita yang masih terlihat cantik itu mengaku sangat puas jika bisa membawa program Kementerian PUPR ke dapil VII (Ponorogo, Magetan, Pacitan, Ngawi).
“Contohnya program PISEW. Itu salah satu nya. Kalau lainnya ya jembatan gantung itu juga. Jika masyarakat senang saya juga senang, “pungkasnya.(red)*