Ponorogo – Peringatan 50 Tahun PDI Perjuangan digelar secara meriah di Ponorogo. Ribuan masyarakat di Bumi Reyog hadir mengikuti kegiatan mlaku bareng yang diadakan oleh Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur (Jatim).

Hasto Kristiyanto Sekjen PDI Perjuangan secara langsung membuka acara yang juga dihadiri oleh sejumlah tokoh besar partai berlogo banteng tersebut. Antara lain Untari Bisowarno, Wisnu Sakti Buana, Budi Sulistyono serta Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakili Bupati Lisdyarita.

Dalam sambutannya, Hasto Kristiyanto pertama menyampaikan salam kepada masyarakat Ponorogo dari Ketua Umum PDI Perjuangan Bu Megawati. Dia mengungkapkan bahwa di setiap peringatan partai, selalu diingatkan bahwa PDI Perjuangan adalah parta rakyat. Partai yang memiliki rekam jejak panjang sejak era Bung Karno hingga Jokowi.

“Partai ini memiliki rekam jejang yang panjang. Sejak Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927 mendirikan Partai Nasional Indonesia yang berjuang untuk kemerdekaan,” ucap Hasto

Dengan diingatkan perspektif historis tersebut, PDI Perjuangan bukanlah partai kemarin sore. Menurut Hasto, partai ini sudah digembleng oleh sejarah. Meski diterpa ganasnya gelombang, PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar. Hal tersebut tentunya karena adanya dukungan dari rakyat Indonesia.

“Tanpa dukungan rakyat, kita bukan apa-apa. Partai ini ada sepanjang bangsa ini ada. Bersinergi menjadi kekuatan yang kokoh menegakkan Indonesia Raya berdasarkan Pancasila,” kata Hasto.

Ke depan, tugas kita untuk berjuang untuk mengaktualisasikan ide dan gagasan serta cita-cita Bung Karno. Yakni dengan benar-benar sebagai partai yang menyatu dengan rakyat.

“Salah satu yang dilakukan yakni demgan mendatangkan program yang kongret untuk rakyat,” pungkasnya.

Reporter : Dwi
Editor : Putra

Komentar