Ponorogo – Fenomena bulan bercincin dilaporkan para warganet di sejumlah media sosial pada Jumat (12/11/2021) malam.
Kemunculan fenomena ini banyak dilaporkan pengguna sosial media dari beberapa di Ponorogo.
Penampakan fenomena ini banyak mengundang reaksi, sebab kemunculannya berada di tengah kondisi pandemi corona yang melanda Indonesia saat ini.
Fenomena halo pada matahari, biasanya muncul seperti cincin pelangi yang mengelilingi matahari.
Warga mendokumentasikan bulan bercincin menggunakan smartphone. Tampak bulan yang dikelilingi oleh lingkaran putih dan samar-samar tampak warna pelangi pada lingkaran tersebut.
“Baru kali ini saya melihat fenomena bulan cincin, mungkin sebenarnya tidak pernah memperhatikan,” ujar Masrul Widianto.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Choiri, jika fenomena ini terjadi saat masuk musim penghujan.
“Biasanya saya lihat pas waktu mulai musim penghujan,” ungkapnya.
Apakah penyebab bulan bercincin. Cincin pelangi yang mengelilingi bulan terkadang disebut dengan cincin halo atau dikenal juga dengan gloriole atau icebow.
Cincin halo adalah fenomena optis berupa lingkaran cahaya selebar 22 derajat di sekitar bulan atau matahari, kadang juga terjadi pada sumber cahaya lain seperti lampu.
Umumnya, cincin halo bisa muncul karena kristal es pada awan cirrus yang dingin, yang berada tepatnya di lapisan atas troposfer.(red)*