Jakarta, Indostory.id – Kementerian Pariwisata, Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah mengumumkan daftar 110 event yang akan diselenggarakan dalam Kalender Event Nusantara (KEN) tahun 2024. Salah satu dari ratusan event tersebut yakni Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) yang berhasil masuk ke dalam kalender untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sejak tahun 2022.

KEN merupakan inisiatif Kemenparekraf untuk merencanakan dan menjadwalkan beragam kegiatan event dari berbagai daerah di Indonesia sepanjang tahun 2024.

Proses kurasi yang ketat telah dilakukan untuk memilih 110 event yang akan dimasukkan dalam buku katalog Karisma Event Nusantara 2024. Ini bertujuan sebagai referensi bagi masyarakat dan wisatawan lokal maupun internasional.

Menteri Parekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan bahwa proses kurasi tersebut melibatkan tim kurator yang menyelidiki event-event dari 38 provinsi di Indonesia selama 3 bulan.

“Saya mengapresiasi yang sudah dilakukan oleh tim kurator sehingga ada 110 event yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 ini,” ungkap Sandiaga.

Dia juga menyampaikan optimisme bahwa KEN yang berkualitas dapat mempromosikan pariwisata serta memberikan dampak positif pada sektor ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan.

Pada tahun sebelumnya, KEN telah membawa dampak signifikan dengan menarik 7,3 juta wisatawan, memberdayakan puluhan ribu pekerja dan UMKM lokal, serta mencetak perputaran ekonomi sebesar Rp12,38 triliun. Sandiaga Uno menegaskan bahwa kontribusi ekonomi yang signifikan tersebut menunjukkan keberhasilan KEN dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Tahun lalu KEN mampu menggerakkan perputaran ekonomi hingga mencapai Rp 12,38 triliun, tentu hal tersebut sangat luar biasa,” pungkasnya.

FNRP, sebagai agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo, diharapkan akan semakin sukses dengan masuknya dalam KEN 2024. Acara ini menjadi bagian penting dari upaya daerah untuk mempromosikan dan merayakan budaya lokal, khususnya saat menyambut bulan suro.

Reporter : Dwi
Editor : Putra

Komentar