Pacitan – Salah satu siswa di Kabupaten Pacitan, mampu memanfaatkan waktu luang disaat belajar daring, bisa memperoleh pendapatan sendiri dengan membuat dan menjual tas.

“Awalnya coba coba, terus dibelikan mesin jahit portabel ternyata hasilnya bagus banyak yang suka,” ujar Keisya Az-Zahra Putri Luxtagara.

Dirumahnya di dusun Prambon desa Sukoharjo Kecamatan Pacitan, siswa 14 tahun ini mulai membuat beragam kerajian dari mulai dompet, tas, hingga tempat handphone. Bahkan pemilihan benang, aksesoris hingga membuat pola dilakukannya sendiri.

“Belajarnya otodidak, dari menonton YouTube dan membaca buku,” imbuh pelajar di SMP 1 Kebonagung tersebut.

Putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Dona Luxtagara dan Dewi Retnowati tersebut membuat kerajinan sudah sejak dua bulan yang lalu semenjak pembelajaran tatap muka dilakukan secara daring. Bahkan ia bisa menjual untuk satu jenis tas sehargai 75 ribu hingga 125 ribu rupiah.

Dari hasil kerajinan tersebut kini Eca panggilan akrabnya, kebanjiran orderan, bahkan pesanan datang dari luar kota seperti Magelang, Surabaya hingga Jakarta. Sedangkan untuk pemasarannya melalui media sosial dengan dibantu oleh sang Ibu.

“Alhamdulillah sudah bisa nambah mesin jahit dari hasil jual kerajinan tas,” pungkasnya.(red)*

Komentar