Ponorogo – Sejumlah peternak ayam petelur dikabupaten Ponorogo menjual telur mereka dijalanan, hal ini agar telur mereka bisa lekas terjual. “Daripada menumpuk dikandang, nanti rusak maka saya jual disini, “kata Ahmad, peternak asal Mlarak, yang juga menjual telur didepan kantor DPRD Ponorogo.

Lanjutnya, para peternak saat ini merugi, dikarenakan harga masih belum juga stabil, bahkan cenderung turun.

“Disini kami sepakat menjual diharga 17 ribu, sedangkan kalau idealnya 19 ribu dari peternak, “ungkapnya.

Selain harga telur yang turun, masih menurut Ahmad, untuk harga pakan justru terus naik. Hal ini yang menambah beban bagi para peternak.

“Rata-rata naik 50 persen untuk harga pakan, terlebih konsentrat, selain jagung dan juga bekatul. “Imbuhnya.

Para peternak berharap pemerintah untuk segera mungkin, menstabilkan baik harga telur maupun pakan, jika tidak maka akan banyak peternak yang gulung tikar.

“Jika kondisi terus seperti ini, ya kami menyerah, karena saat ini tidak sedikit teman-teman peternak berhutang untuk membeli pakan, agar tetap bisa bertahan, “pungkasnya.(red)*

Komentar