Madiun – Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam waktu dekat bakal ada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jawa Timur.

“BMKG sudah memberikan warning, akan ada hujan hingga intensitas lebat. Selain lebat juga disertai angin dan petir. Kita harus siap siaga menghadapinya,” kata Wali Kota Madiun Maidi.

Lanjutnya, nanti petugas terkait akan diterjunkan untuk melakukan antisipasi atau meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Mereka akan bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing.

Pengecekan aliran sungai, pengecekan pohon-pohon besar, dan potensi kebencanaan lainnya. Bencana banjir hingga pohon tumbang berpotensi menghantui Kota Madiun. Pemkot setempat berupaya untuk melakukan langkah-langkah antisipatif, dengan memgerahkan 400 personel.

“Untuk antisipasi pohon tumbang, kita sudah lakukan pemangkasan pohon yang tinggi-tinggi. Dirapikan tidak lebih dari 7 meter,” ungkapnya.

Sementara untuk wilayah rawan banjir, Maidi menyebut berada di daerah timur dan utara. Yakni, kiriman air dari Gunung Wilis dan Ponorogo. Sebab, aliran sungai Bengawan juga terhubung dengan Ponorogo. Maka dari itu, sebagai langkah antisipatif, dirinya memerintahkan untuk membersihkan sampah di sungai Bengawan.

“Sampah sering kali menjadi penyebab banjir. Maka dari itu saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.(red)*

Komentar