Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo harus segera mencari solusi, diantaranya menyerap telor dadi para peternak ayam petelur yang ada di Ponorogo. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, pada saat bertemu dengan asosiasi peternak ayam petelur Ponorogo.

“Mungkin bisa dimasukkan pada program BPNT, untuk menyerap telor lokal Ponorogo, “jelasnya.

Masih menurut Dwi, bahwa sebenarnya permasalahan telur sangat kompleks, tidak sekedar harga telur yang turun, dan harga pakan yang naik.

“Sejak pandemi covid 19, permintaan akan telur juga menurun, hal ini menambah beban bagi peternak, “terangnya.

Selain penyerapan telur lokal, pemerintah juga harus segera menstabilkan harga, baik telur maupun pakan. “Kami minta pemerintah segera menaikkan harga telur, dan menurunkan harga pakan, “imbuhnya.

Lanjutnya, bahwa kenapa kita memanggil dinas terkait, serta dari perwakilan peternak ayam petelur, untuk mengurai satu-persatu pokok permasalahan tersebut.

“Dengan adanya pertemuan ini, kita berharap akan ada solusi dan langkah dari pemkab, minimal mengurangi beban daripada para peternak,” pungkasnya.

Menurut data dari Dispertahankan Ponorogo, hasil telur per hari di Kabupaten Ponorogo, mencapai 45 Ton.(red)*

Komentar